Contoh Makalah HIV AIDS | Pengertian, Penularan, Tanda, Gejala, Pencegahan



Pengertian HIV AIDS satu sindrom penyakit defisiensi-imunitas yang didapat yang pada penderitanya tidak ditemukan penyebab defisiensi tersebut. Akibat adanya kekebalan, penderita AIDS, mudah terkena berbagai jenis infeksi jamur parasit dan virus tertentu yang bersifat oportunisti (Adhi Djuanda, 2005 ; 425).

Etiologi  Makalah HIV AIDS Pengertian Penularan Tanda Gejala Pencegahan
Pada pertengahan tahun 1981  Centers for Disease control (CDC)  di Atlanta, Amerika Serikat dalam Morbidity and Mortality Report edisi juni 1981, melaporkan adanya suatu kelainan baru pada sistem kekebalan manusia yang melumpuhkan pertahanan tubuh. Kelainan ini segera menarik perhatian dunia karena cepat menular, dalam 2 tahun telah ditemukan 1825 kasus di Amerika Serikat. Pada bulan Mei 1983 Prof. Luc Montagnier (Perancis) dan Dr. Robert Gallo (Amerika Serikat) dapat mengisolasi virus penyebab kelainan  ini dari kelenjar getah bening penderitanya. Virus ini disebut  Human Immunodeficiency Virus yang menyebabkan suatu sindrom yang disebut  Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) (Buku Sumber untuk advokasi, 2003 : 81).

AIDS merupakan bentuk terparah akibat infeksi HIV. HIV adalah  retrovirus yang biasanya menyerang organ vital sistem kekebalan manusia seperti sel T CD4+ (sejenis sel +), mikrofag, dan sel dendritik. HIV secara langsung dan tidak langsung merusak sel T CD4+, padahal sel tersebut dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh berfungsi baik. Jika HIV membunuh sel T CD4+ sampai terdapat kurang dari 200 sel T CD4+ per mikroliter darah, kekebalan selular hilang dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS (http://www.wikipedia.org/widi.prostitusi).


Penularan HIV / AIDS 

AIDS bukan penyakit, karena Aids tidak menular. Yang menular adalah HIV yaitu virus yang menyebabkan tubuh mencapai masa AIDS. Virus ini terdapat dalam larutan darah, cairan sperma dan cairan vagina sehingga dapat menular melalui kontak darah / cairan tersebut. HIV sangat mudah mati jika di luar tubuh manusia dan sangat sensitif terhadap suhu pada 600C HIV sudah mati (Buku Sumber untuk advokasi, 2003 : 83).

Ada 4 cara penularan HIV, yaitu : 
  1. Melalui hubungan seksual dengan pengidap HIV tanpa perlindungan  (Buku Sumber untuk advokasi, 2003 : 3). Transmisi HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rectum, alat kelamin atau membrane mukosa mulut pasangannya (http://www.wikipedia.org/widi.aids).
  2. Melalui tranfusi darah yang sudah tercemar HIV 
  3. Transmisi ibu ke anak
    Hal ini dapat terjadi in  utero selama minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan (http://www.wikipedia.org/widi.prostitusi). Saat yang kritis terhadap penularan HIV adalah saat proses melahirkan karena HIV menular saat darah dan cairan vagina ibu kontak dengan darah dan  cairan anaknya. HIV tidak menular melalui air ketuban  / melalui plasenta (Buku. Sumber untuk Advokasi. 2003 : 83). 
  4. Melalui pemakaian jarum  suntik, akupuntur, jarum tindik dan peralatan lain yang telah dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV  (Buku. Sumber untuk Advokasi. 2003 : 83).


Tanda dan gejala  HIV/AIDS
Gejala AIDS adalah hasil dari kondisi umumnya tidak terjadi pada individu dengan system kekebalan yang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri,  virus, fungi dan parasit yang dalam keadaan normal bisa dikendalikan oleh elemen sistem (http://www.id.wikipedia.org/wiki/prostitusi).

Seorang dianggap menderita AIDS bila menunjukkan tes HIV positif dengan strategi pemeriksaan yang sesuai dan sekurang-kurangnya di dapatkan 2 gejala  mayor yang berkaitan dengan 1 gejala minor dan gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan-keadaan lain berkaitan dengan infeksi HIV  (Masjoer, 2002:576) 
1  Gejala Mayor
Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan, diare kronik yang berlangsung lebih dari 1 bulan, demam berkepanjangan lebih dari  1 bulan, penurunan kesadaran dan gangguan neurology, dimensia / ensefalopati HIV. 
2. Gejala minor 
Bentuk menetap lebih dari 1 bulan, dermatitis generalisata  yang gagal, herpes zoster  berulang, kandidosis kronis orofaring, herpes simpleks  kronis progresif, limfadenopati generalisata, infeksi jamur  berulang pada alat kelamin wanita  (Mansjoer, 2002 : 576) 

Makalah HIV AIDS

Pencegahan HIV/AIDS 
Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-satunya yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus / jika gagal perawatan antiritrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus secara signifikan  (http://www.id.wikipedia.org/widi/prostitusi). 

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi 
penularan HIV/ AIDS : 
  • Menghindari hubungan seks di luar nikah, pemakaian kondom pada mereka yang mempunyai pasangan HIV positif, menggunakan jarum suntik dan alat tusuk lainnya yang terjamin sterilnya 
  • Skrining pada semua kantong donor darah. 
  • Wanita dengan HIV positif tidak hamil 
  • Kondom untuk kelompok resiko tinggi (KPAKotaKediri@yahoo.co.id:3). 
  • Hal-hal yang tidak menularkan HIV
Berpelukan sosial, berjabat tangan, pemakaian wc, wastafel atau kamar mandi bersama, di kolam renang, gigitan nyamuk / serangga lain, membuang ingus, batuk atau meludah, pemakaian piring, alat makan atau makan bersama (KPAKotaKediri@yahoo.co.id). 


Daftar Pustaka Makalah HIV AIDS Pengertian Penularan Tanda Gejala Pencegahan

Adhi Juandha. (2005). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Jakarta : FKU
http://www.wikipedia.org/widi.prostitusi
http://www.wikipedia.org/widi.aids
Arief Mansjoer. (2001).  Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta : Medis Aesculapius













.